Jalan sendiri-sendiri
First posting ini saya akan membahas tentang jalan hidup (soal nya ini yang lagi basah2nya diotak).
Saya baru sadar bahwa ternyata setiap orang punya jalan hidup nya sendiri-sendiri.
Saya dan sahabat saya yang sama-sama single pun ga mungkin sama jalannya kan? Dia masih bisa komunikasi ma mantan dia masih bisa ketemu juga, sedangkan saya? Hem buat komunikasi pun sangat sulit dan bahkan tidak mungkin. Saya terlalu takut untuk memulai komunnikasi,takut merasa sakit hati dan lain sebagainya. Dan mungkin seharusnya memang seperti itu. Kami tidak punya hubungan apa2 lagi. Kami sekarang hanyalah BEKAS PACAR. Tidak lebih. Jadi pantas saja kalau kamu sudah punya jalan dan lembaran baru untuk ditulis sendiri.
Kadang saya merasa iri sedih, atau mungkin miris dengan apa yang saya jalani sekarang. Rasa kepengen menikmati kebersamaan dengan pacar,orang yang sangat disayangi selalu menyesakkan dada ketika melihat teman-teman saya memajang foto mereka dengan pacarnya di fesbuk ataupun twitter. Saya tidak menyalahkan teman-teman, hanya saja ini masih sangat sensitiv buat saya yang lebih dr 3 tahun pernah bisa mendapatkan moment2 seperti itu.
Namun lambat laun saya berpikir. Bahwa Allah menulis kan jalan takdir yang berbeda-beda untuk setiap makhluk-Nya. Saya tidak seharusnya sedih atau iri dengan moment tersebut. Saya tekankan dalam hati bahwa Allah sedang menyiapkan yang lebih indah diluar yang saya tau. Memang susah diantara teman2 yang sedang mendapat kebahagian, saya harus bisa bertahan dengan cara saya sendiri.
Bosen baca kemesraan mereka pasti. Tapi inilah mungkin proses pendewasaan buat saya. Dinikmati saja, klo mblenger baca, ya tinggal di ganti tampilannya n jangan dibaca. Nikmati hidup ini, dan happy menurut kita sendiri.
